Minggu, 05 Agustus 2012

Mahasiswa >< Organisasi Kemahasiswaan


Dalam sejarah pergerakan nasional tentu tidak akan pernah bisa dilepaskan dari peranan mahasiswa atau pemuda sebagai salah satu elemen dan motor penggerak bangsa, yang turut berjuang dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia. Mahasiswa yang salah satu perananya adalah agent of change atau agen perubahan mempunyai peranan yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Adanya pemahaman sejarah pergerakan nasional yang baik supaya generasi muda memiliki semangat sebagaimana tokoh-tokoh muda dahulu yang berjuang untuk memerdekakan Indonesia. Karena salah satu fungsi dari kita mempelajari sejarah adalah kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa masa lalu yang telah terjadi. Selain itu juga untuk semakin menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan juga cinta tanah air.

Dalam sejarah pergerakan nasional tercangkup juga di dalamnya tentang sejarah pergerakan mahasiswa sejak tahun 1908 dengan berdirinya Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Soetomo yang notabene adalah mahasiswa. Termasuk kemudian tahun 1945, 1965 dan terakhir 1998 tentu tidak pernah bisa dilepaskan dari peranan mahasiswa dalam mengawal perubahan yang terjadi di negeri ini, karena dinamika politik yang terus berubah. Termasuk perkembangan akhir–akhir ini juga menuntut peranan mahasiswa untuk bertindak lebih jauh dalam mengisi pembangunan menuju Indonesia yang lebih baik. Meskipun memang model gerakan mahasiwa yang ada sekarang mungkin berbeda motivasi dan prosesnya. Tapi paling tidak masih ada gerakan mahasiswa yang menjalankan fungsinya sebagai generasi penerus pembangunan bangsa.
Adanya pemahaman terhadap sejarah pergerakan nasional yang ada pada mata kuliah jurusan sejarah di semester 5 diharapkan dapat semakin meningkatkan sikap kritis mahasiwa. Sikap kritis ini tidak hanya terkait dengan tugas dan fungsi akademik saja, yang mungkin kritis dalam bidang mata kuliah tertentu, tapi juga sikap kritis terhadap berbagai kebijakan kampus dan negara. Hal ini sesuai dengan peranan mahasiswa sebagai agent of control/pengontorol kebijakan yang dalam lingkup negara maupun kampus sendiri. Dengan istilah lain bahwa mahasiswa berfungsi sebagai penyeimbang/ balance kekuasaan yang ada dengan memanfaatkan status yang dimiilikinya sebagai mahasiswa.
Disamping itu dengan adanya pemahaman sejarah pergerakan nasional yang baik bagi mahasiswa, diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi mahasiswa dalam organisasi, baik itu di intra/ dalam kampus maupun ekstra/ di luar kampus. Karena dengan partisipasi mahasiswa dalam organisasi, akan semakin menunjukkan peranan mahasiswa sebagai iron stock atau sumber daya manusia berkualitas, yang merupakan bagian dari akademisi dan mampu memahami permasalahan masyarakat serta dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu media untuk meningkatkan modal kemampuan mahasiswa selain dibidang akademik adalah dengan ikut dalam organisasi kemahasiswaan. Karena ini nantinya bisa menjadi bekal dalam kehidupan setelah keluar dari kampus dan tidak lagi berstatus mahasiswa. Kalau dalam istilah lain bahwa pendidikan di dalam perkuliahan akan mendapatkan kemampuan hard skill sementara yang diluar perkuliahan/ organisasi berupa kemampuan soft skill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar