Kamis, 10 Januari 2013

Total History: Ilmu-ilmu Bantu Sejarah


Berikut ini dipaparkan bagaimana Total History dalam pengertian ilmu-ilmu yang membantu sejarah dalam proses pengumpulan dan pengolahan sumber penulisan sejarah. Walaupun sebenarnya bahan-bahan atau ilmu-ilmu itu diperlukan tidak saja pada fase heuristik saja tetapi juga ketika ia melakukan analisis dan sintesis terhadap semua fakta sejarah yang telah terkumpul. Ilmu-ilmu bantu yang merupakan pendukung sejarah disebut auxilary sciences atau sister diciplines. Penggunaan ilmu-ilmu bantu ini tergantung pada pokok-pokok atau periode sejarah yang dipelajari. Ilmu-ilmu mempunyai fungsi-fungsi penting yang digunakan oleh para sejarawan dalam mebantu penelitian dan penulisan sejarah sehingga sejarah menjadi sebuah karya ilmiah.

1.      Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk kehidupan purba yang pernah ada di muka bumi, terutama fosil-fosil kata ‘’fosil’’ berasal dari bahasa Yunani, lissilis, yang berarti apa yang digali atau dikeluarkan dari tanah. Kemudian kata ini memmiliki arti khusus yang mengenai sisa-sisa binatang dan tumbuh-tumbuhan itu tetap terpelihara karena telah membantu serta tersimpan selama ratusan juta tahun.
2. Paleoantropologi
Kalau paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari fosil-fosil binatang dan tumbuh-tumbuhan, maka paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia-manusia purba sehingga disebut juga antropologi ragawi. Objek yang dipelajari ialah fosil-fosil manusia purba. Ilmu ini bertujuan untuk merekontruksi asal-usul manusia evolusi, persebarannya, lingkungannya, cara hidup, dan budayanya.
3. Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah, mula-mula menghsilkan kebudayaan prasejarah dengan cara penggalian (ekskavasi) dan pemaparan ( deskripsi) sisa-sisa peninggalan prasejarah. Kemudian dikaji juga hasil-hasil kebudayaan atau peninggalan manusia setelah memasuki periode sejarah yang ditentukan melalui ekskavasi-ekskavasi di situs-situs arkeolog, yaitu tempat-tempat yang dianggap menyimpan bukti-bukti arkeologis.
4. Paleografi
Paleografi adalah kajian tentang tulisan-tulisan kuno, termasuk ilmu membaca, menentukan waktu (tanggal), dan menganalisis tulisan-tulisan kuno yang ditulis diatas papirus, tablet-tablet tanah liat, tembikar, kayu, perkamen (vellum) kertas, lontar (daun enau).
5. Epigrafi
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara paleografi dan epigrafi, kecuali pada materi yang dipakai untuk menulis. Epigraf adalah pengetahuan mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan atau inkripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam atau gading. Inkripsi atau prasasti tersebut dimaksudkan untukmemberikan informasi, atau catatan mengenai kejadian-kejadian penting. Kajian atas inkripsi atau prasasti ini acapkali merupakan satu-satunya sumber informasi pertama atau pengetahuan kita tentang masa-masa awal sejarah.
6. Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang arca-arca atau patung-patung kuno dari zaman prasejarah dan sejarah. Arca-arca atau patung-patung ini dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari bangunan-bangunan keagamaan seperti kuil, gereja atau candi. Sejumlah besar patung telah dihasilkan oleh masing-masing peradaban kuno dunia, seprti Mesir, Mesopotamia, Persia, Indian, Pra Yunani, Yunani, Romawi, Cina. Begitu pila patung-patung atau arca dari Abad Pertengahan dan Reneissance di Eropa.
7. Numismatik
Numismatik adalah ilmu yang mempelajari mata ung (coins), asal-usul, teknik pembuatannya, sejarah, mitologi dan seninya. Mata uang atau koin itu ialah sekeping logam yang diberi bentuk dan berat tertentu, yang memuat tanda-tanda dicapkan diatasnya oleh pejabat pemerintah sehingga menjadi jaminan sah mengenai nilai san beratnya sebagai alat tukar resmi. Mata uang itu ada yang berupa kertas, tetapi umumnya dari logam yang dapat bertahan lama. Mata uang logam terbuat dari tembaga, perunggu, perak dan emas.
8. Ilmu Keramik
Keramik adalah nama umum untuk tembikar. Cina dan Porselin. Pengetahaun tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarahdan kesenian yang penting. Hasil kajian tentang benda-benda ini merupakan bahan penting untuk penyusunan sejarah, baik untuk periode sejarah, baik untuk periode prasejarahmaupun periode sejarah. Dari kajian tentang kramik maka dapat diketaui tentang ancer-ancer waktu, pemilik atau pendukung budaya pemakaian keramik, lau lintas perdagangan dan interaksi antar daerah dan bangsa.
9. Genealogi
Genealogi adalah pengetahuan mengenai asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga seseorang atau beberapa orang. Dahulu kaisar-kaisar, raja-raja, atau orang-orang terkemuka biasa membuat pohon-silsilah (family tree) untuk menunjukan asal-usul leluhurnya. Sekarang penelusuran riwayat hidup (biografi) dari orang-orang tertentu yang menjadi objek penelitian dapat dilakukan melalui biodata atau curriculum vitae. Penulisaan sejarah keluarga ( family history) umumnya mengunakan genealogi sebagai dasarnya.
10. Filologi
Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno. Naskah-naskah itu ditulis dalam bahasa-bahasa Jawa Kuno, Sunda Kuno atau Melayu. Naskah-naskah itu ada yang penting untuk sejarah indonesia pada umumnya, tetapi ada pula untuk sejarah lokal khususnya.
11. Bahasa
Pengetahuan Sejarawan tentang bahasa daerah atau bahasa asing sangat diperlukan dalam melakukan penelitian dan penulisan sejarah menurut topik atau subjek yang dipilihnya. Pengetahuan itu tidak perlu harus menjadikannya ahli, tetapi minimal ia dapat mengerti apa yang ditulis.
12. Statistik 
Crxton dan Cowden mendefinisikan statistik itu sebagai koleksi, presentasi, analisis, dan interprestasi dan angka. Selanjutnya mereka mengatakan bahwa statistik tidak harus dianggap sebagai subjek yang mempunyai hubungan hanya dengan ilmu-ilmu fisika, kimia, ekonomi, dan sosiaologi. Statistik itu bukan ilmu (science) melainkan sebuah metode ilmiah (dcienntilic method).
13. Etnografi 
Etonografi merupakan salah satu cabang dari antropologi kajian ini memberikan deskripsi dan analisis tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa (ethnic group) tertntu. Uraian terperinci mengenai seluruh unsur kebudayaan kelompok masyarakat atau suku itu seperti bahasa, mata pencaharian, sistem pengetahuan dan teknologi, organisasi sosial, kesenian, dan religinya.
14. Ilmu-ilmu Sosial
Dalam perkembangan Ilmu Sejarah, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, psikologi, antropologi, politikologi, ekonomi, dan lain sebagainya menjadi “ilmu bantu” sejarah. Konsep-konsep dari ilmu sosial membantu atau menjadi alat untuk kajian sejarah yang analitis kritis serta ilmiah. Para sejarawan yang disebut “social theory historians” atau “constructionist” harus mengetahui dan menguasai sejumlah konsep ilmu sosial yang relevan dan signifikan bagi analisis-analisis teoritisnya.
15. Komputer/ Internet
Sejak pertengahan kedua abad ke-21 dan kan terus dilanjutkan pada abad ke-21 ini peranan komputer  dan/ atau internet sangat penting dalam penelitan da penulisan sejarah. Untuk sejarah kontemporer kita bisa mendapat banyak bahan dengan cara men’download’ dari internet ke hardi disk komputer. Tidak jarang kita juga bsa mendapatkan bahan-bahan untuk sejarah lama atau klasik (Syamsudin, 2007: 241-271).


DAFTAR RUJUKAN

Anskermit, F.R., 1987. Refleksi tentang Sejarah: Pendapat-pendaat Modern tentang Filsafat Sejarah. Jakarta: Gramedia.
Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu
Burke, Peter. 2003. Sejarah dan Teori Sosial (Judul asli History and Social Theory. Terjemahan oleh Mestika Zed & Zulfami. 1993. Cornel University Press, Ithaca, New York). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah (Judul asli Understanding History Terjemahan Nugroho Notosusanto). Jakarta: Universitas Indonesia Press
Kartodirdjo, Sartono. 1982. Pemikiran Perkembangan Historiografi Indonesi: Suatu Alternatif. Jakarta: PT. Gramedia
Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia. 
Koentjaraningrat. 1995. Penggunaan Metode-metode Antropologi dalam Historiografi Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana
Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah (Historical Explanation). Yogyakarta: Tiara Wacana
Pranoto, Suharto W. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Robinson, James Harvey. 1965. The New History. New York: The Free Press
Suhendra, Suparno. 1995. Pengajaran Sejarah sebagai Sarana Memperkuat Jatidiri dan Integritas Bangsa dalam Pengajaran Sejarah. Kumpulan Makalah Simposium. Jakarta: Ditjarahnita.
Sutiyah. 1991. Dasar-dasar IPS (IPS 4101). Buku Pegangan Kuliah FKIP – P.IPS – Sejarah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Wertheim, W.F. 1995. Pendekatan Sosiologis dalam Historiografi Indonesia. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar