Sabtu, 19 Mei 2012

INFILTRASI PERADABAN BARAT KE INDONESIA DAN ADANYA BENTURAN PERADABAN BARAT DAN ISLAM


Perkembangan politik dan budaya dunia saat ini bisa dikatakan telah mencapai puncaknya. Kemajuan teknologi informasi semakin berkembang pesat. Pada akhirnya juga membawa dampak, baik negatif maupun positif. Penetrasi dan pengaruh budaya luar sangat cepat masuk ke Indoensia, meskipun memang ini dahulu diawali sejak masa klasik. Dengan sarana dan media yang masih sederhana, seperti perdagangan, perkawinan, pendidikan dan lain-lain. Menjadi ciri khas dari suatu peradaban besar adalah keinginannya untuk selalu menyebarkan peradaban yang dimilikinya, atau dalam istilah lain selalu ingin menguasai ke peradaban lain.

Termasuk juga di Indonesia, sebagai salah satu negara yang berpenduduk besar, no 3 di dunia, memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan ataupun untuk dikuasai. Dikembangkan dalam artian oleh penduduk Indonesia sendiri, dan dikuasia dalam artian dipengaruhi oleh bangsa lain. Kenyataan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia lebih banyak dikuasai dan dipengaruhi oleh asing daripada dikembangkan sendiri. Dengan potensi penduduk yang besar serta kekayaan alam yang melimpah karena berada di garis khatulistiwa, secara tidak langsung juga menjadi potensi sekaligus peluang dari peradaban luar yang ingin menenamkan pengaruhnya. Baik untuk tujuan budaya, politik maupun ekonomi.
Sejak zaman pra klasik sebelum penduduk Indonesia mengenal tulisanpun, juga sudah dipengaruhi oleh asing. Bila ditelusuri lebih jauh ternyata bangsa Indonesia berasal dari wilayah Asia daratan. Belum lagi sejarah pengaruh dari India, Cina, Islam dan juga Barat telah mendominasi Idnonesia. Sehingga kadang banyak yang mempertanyakan, apa sebenarnya budaya asli bangsa Indonesia. Dalam artikel ini hanya akan dibahas secara singkat tentang pengaruh dan petentangan peradaban Barat/ Eropa terhadap Islam, karena mayoritas penduduk Indonesia saat ini beragama Islam, yang sebelumnya tentu sudah memiliki pemahaman terhadap peradaban Islam. Sementara untuk penelitian tentang budaya asli Indoensia belum akan dibahas dalam artikel ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar