Hendri Dharmawan, S.Hum, S.Pd*
BDM al Hikmah bisa dikatakan sebagai salah satu UKM yang
paling tua di Universitas Negeri Malang yang dulunya bernama IKIP Malang. BDM didirikan
pada tahun 1982 oleh beberapa orang yang peduli dengan kehidupan keagamaan di
kampus. Didukung oleh motivasi beragama yang tinggi dan juga adanya resistensi
dari pemerintah, dengan jiwa muda mahasiswa yang kritis mendorong beberapa mahasiswa
untuk membntuk unit kegiatan mahasiwa yang fokus di bidang keagaamaan sekaligus
sebagai takmir masjid kampus.
Didasari oleh hal diatas, menjadi penting untuk mengingat
kembali peranan BDM yang selama hampir 30 tahun berkiprah di kampus UM.
Tentunya telah memiliki banyak pengalaman dan juga pengaruh yang luar biasa
kepada para anggotanya dan civitas akademika kampus, yang saat ini telah
tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Dengan berbagai macam profesi dan
perananya di masyarakat. Dari BDM-lah kebanyakan para anggota itu mendapatkan
ilmu tambahan baru untuk mengembangkan dirinya, disamping ilmu dari bangku
kuliah. Ada istilah lain bagi para alumni BDM, bahwa kuliah yang sebenarnya bukan
di ruang kelas kampus, tapi kuliah yang sebenarya adalah di BDM dengan menjadi
anggota BDM. Disini kita bisa belajar ilmu agama, dimana ini menjadi kewajiban
setiap Muslim untuk tsaqofah agama Islam, suatu ciri khas dari lembaga
kerohanian. Mulai dari ilmu qiroah, ilmu hasids, fikih, dan lain-lain bisa kita
dapatkan di BDM. Disamping itu juga ada ilmu-ilmu yang bersifat dunaiwi yang
tetap menunjang untuk dakwah seperti manajeman, wirausaha, public speaking dan
lain lain yang manjadi tuntutan sebauh organisaisi. Semua ilmu inilah yang
banyak bermanfaat bagi para anggota BDM. Bagi mereka yang memang benar-benar
serius untuk belajar di BDM. BDM adalah tempat belajar kita di kampus. Istilah
lain sebagai kampus kedua setelah kampus UM adalah kampus BDM atau KBM (Kamar
Bawah Masjid/ base camp kedua BDM). Kalau di bangku kuliah, perkuliahanya hanya
beberapa jam saja di kelas, tapi di BDM perkuliahan mencari ilmu bisa dilakukan
berjam-jam, berhari hari dan akan terus dilakukan selama kita aktif di BDM.
Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa harus belajar di BDM,
kok tidak di organisasi keagamaan lainya, kan belajar agama tidak harus di BDM,
bisa di pondok pesantren dan lain-lain. Belajar manajemen kan bisa di organisasi
pemerintahan mahasiswa yang lain. Ini pertanyaan yang sangat penting untuk
dijawab. Pertama, perlu diketahui bahwa BDM adalah satu-satunya unit kegiatan
mahasiswa bidang kerohanian yang ada di tingkat universitas, yang sudah
berstatus legal dan mendapatkan SK langsung dari rektor UM. Sehingga keberadaanya
benar-benar bisa diakui dan sah. Kedua, dengan usia BDM yang hampir 30 tahun
bertahan menunjukkan eksistensi sebuah organisasi yang sehat tentunya. Ketiga,
alumni BDM sudah sangat banyak tersebar di berbagai instansi dan mereka banyak
yang memiliki posisi strategis di masyarakat yang siap mendukung BDM. Bahkan
sudah ada yang menduudki beberapa jabatan di kampus UM, yang mereka tetap
memiliki ikatan emosional dengan BDM. Sehingga ini bisa mendukung kegiatan–kegiatan
di BDM. Keempat, kita tahu saat ini bagaimana kondisi moral dan kepribadian
lingkungan kita yang rusak, apabila kita salah bergaul maka akibatnya bisa
fatal, apalagi ini dunia mahasiwa yang sangat bebas tanpa kekangan dari orang
tua. Untuk itu memerlukan pengawasan dan pengendalian diri yang kuat. Dengan
sistem manajemen yang ada, BDM telah mampu mengatasi itu semua. Kelima, BDM
memiliki para kader yang ahli dalam berbagai bidang, yang siap membimbing adik
angkatanya untuk bisa memaksimalkan potensinya dan digunakan sebesar-besarnya
dalam mendakwahkan Islam. Di BDM selain diajari tentang ilmu agama juga diajari
ilmu bersifat duniawi, yang keduanya sangat bermanafat bagi manusia. Sehingga bisa
menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Dengan usianya yang telah
mendekati 30 tahun, BDM telah memiliki rekam jejak panjang dalam membangun pemahaman
dan mengkader mahasiswa yang ada di kampus UM. Oleh karena itu tidak perlu
diragukan lagi akan kredibilitasan dan kepercayaannya terhadap BDM.
Patut diingat pula, tidak benar mereka yang menjelek-jelekkan
BDM. Bahwa BDM tertutup, BDM Inklusiv, BDM hanya untuk golongan tertentu saja.
Itu semua tidaklah benar. BDM adalah rumah bersama untuk semua mahaisiwa UM,
yang tidak pernah membedakan latar belakang dan sebagainya. BDM adalah tempatnya
untuk semua mahasiswa UM mengembangkan ilmu dan bakatnya. Ingat, kita tidak
akan pernah tau manis dan pahitnya garam sebelum kita meraskan dan masuk dalam
didalamnya. Begitu juga dengan di BDM, kita tidak akan pernah tau baik dan
buruknya sebelum kita benar-benar masuk dan aktif di dalamnya.
Saya berpesan kepada adik-adik di BDM senyampang masih punya
kesempatan untuk belajar dan aktif di BDM, maka gunakanlah kesempatan itu sebesar-besarnya
untuk mengembangkan potensi diri. Itu nantinya baru akan terasa manfaatnya setelah
kita keluar dari kampus dan terjun di masyarakat. Semua ilmu yang telah kita
dapatkan di BDM akan terasa manfaatnya. Dengan catatan bag mereka yang
benar-benar aktif dan memanfaatkn waktunya fokus di BDM untuk belajar sekaligus
berdakwah. Karena dunia ini adalah hukum sebab akibat, maka siapa yang belajar
rajin maka dia akan mendapatkan hasilnya.
Pesannya untuk para kader BDM : Sungguh 1
tahun kepengurusan di BDM bukanlah masa yang lama. Hari2 kan jadi brarti dan
bermakna, saat semua amalan untuk-Nya. Dan tinggalkan jejak2 sejarah itu
disini. Di BDM yang kan jadi saksi. Einmaliq, dan sejarah (waktu) itu tak kan
pernah terulang. Ciptakan dan ukir episode sejarah itu disini (BDM) saat ini,
tuk suatu masa nanti. Karena hidup hanya sekali maka bergeraklah berkali-kali. Kerja
Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas pun jadi……
(Alumni BDM al Hikmah angkatan 2006. Mantan Sekretaris
Umum BDM al Hikmah periode 2009. Lulusan program gelar ganda Jurusan Sejarah
FIS UM. Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I FIS tahun 2010. Lulusan terbaik I
FIS bidang non akademik tahun 2011. Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar